Instalasi Listrik dengan Stop Kontak, Saklar Tunggal dan Lampu

Instalasi Listrik dengan saklar Tunggal, stop kontak dan lampu

Desain Gambar Diagram 1 Garis

Desain Diagram satu garis memuat simbol simbol kelistrikan yang dihubungkan dengan garis, yang memuat kabel yang menghubungkannya, sobat dapat  pelajari materi tersebut di artikel diagram kelistrikan satu garis. Pada desain ini, yang dibutuhkan adalah simbol MCB, saklar tunggal, stop kontak dan lampu. Penempatan saklar berada pada posisi dekat dengan MCB, sedangkan stop kontak dipasang pada titik setelah saklar. Berikut ini contoh desain diagram satu garisnya:





Gambar 1. Diagram 1 garis : Instalasi 1 Saklar Tunggal , 1 sStop kontak dan 1 lampu.

Penjelasan gambar :
Pada gambar tersebut  fase dilewatkan melalui MCB, kemudian masuk ke saklar tunggal pada salahsatu socket, sedang socket yang lainnya menuju ke lampu. Kabel yang menuju stop kontak diambilkan dari percabangan fase yang menuju saklar. Untuk netral yang menuju stop kontak dan lampu diambilkan langsung dari sumber tegangan PLN 220 VAC. 

Desain Diagram Pengawatan

Diagram pengawatan adalah  gambaran  nyata  pengkabelan  dari sebuah instalasi listrik sebelum dilakukan proses instalasi. Diagram pengawatan  mempermudah seorang teknisimembuat prediksi bahan bahan yang dibutuhkan, panjang kabel dan pembuatan layout. Berikut ini salah satu contoh diagram pengawatan dari instalasi 1 saklar tunggal, 1 stop kontak  dan 1 lampu. Sobat dapat juga mempelajari dalam artikel Diagram pengawatan





Gambar 2. Diagram Pengawatan instalasi listrik 1 saklar tunggal , 1 stop kontak dan 1 lampu.


Layout dan  perencanaan pemasangan

Layout sangat memudahkan  teknisi pada proses  instalasi listrik. Desain  layout disesuaikan dengan ukuran dan bentuk ruangan yang akan dipasang instalasi listrik serta titik titik yang diperlukan. Pada desain intalasi listrik 1 saklar, 1 stop kontak  dan 1 lampu ini, pemasangan stop kontak posisinya setelah melewati jalur saklar, sehingga yang perlu diperhatikan adalah pemasangan kabel fase dan netral untuk stop kontak harus diambilkan langsung dari sumber tegangan 220VAC, meskipun dalam pemipaannya melewati saklar. berikut ini layout yang bisa dibuat 


Gambar 3. Layout Instalasi Saklar, stop Kontak dan Lampu


Alat dan Bahan yang dibutuhkan

Peralatan dan bahan harus dipersiapkan sebelum dilaksanakannya proses instalasi. Berdasarkan rancangan pada gambar diagram 1 garis dan pengawatan di atas maka dapat ditentukan kebutuhan alat dan bahan sebagai berikut:

Alat

  • pengupas Kabel
  • tespen
  • Obeng Plus
  • Tang Potong
  • Tangga
  • Palu ( untuk pemasangan instalasi yang ditanam)

Bahan

  • Saklar Tunggal : 1 Buah
  • Sekrup secukupnya
  • Cabang 3 : 2 buah
  • pipa PVC secukupnya
  • Stop Kontak :1 buah
  • Fitting tempel
  • MCB : 1 Buah
  • Kabel  Fase : warna Hitam/Abu abu/coklat secukupnya ( Standar Puil 2011)
  • Kabel Netral : warna Biru secukupnya (standar PUIL 2011)
  • Sambungan L : secukupnya
  • Mangkuk untuk Stop kontak dan saklar ( Pada pekerjaan intalasi yang ditanam)

Proses Instalasi

Setelah memahami tahapan diatas, makatahap selanjutnya adalah melakukan proses instalasi. Pemasangan sambungan  kabel pada pipa pipa pvc bisa dilakukan tanpa harus terlebih dahulu pipa  dipasang pada titik titik pada instalasi rumah yang akan  dilakukan, hal ini untuk memudahkan dalam pemasangan dan penyambungan kabel serta dalam memperkirakan panjang pipa yang digunakan. Setelah pemasangan kabel  dilakukan, berikutnya adalah menempatkan pipa pipa PVC  tersebut sesuai desain gambar layout  yang sudah kita rencanakan. Selalu ingat aspek keselamatan kerja, Jangan lupa sobat untuk  menggunakan Alat perlindungan Diri, berupa safety shoesh, sarung tangan, sabuk pengaman, helm dan jangan lupa juga selalu membawa senjata seorang teknisi listrik yaitu tespen. Pemilihan warna kabel dalam proses instalasi ini harus berpedoman pada PUIL 2011, dimana Kabel fase bisa menggunakan kabel warna coklat, abu abu atau hitam, sedangkan kabel netral menggunakan warna biru. Upayakan Pemasangan kabel pada sumber AC 220  dahulukan kabel netral dahulu, baru fase, hal ini untuk meminimalisir sengatan listrik

Commisioning atau Pengujian

Setelah semua terpasang dengan baik dan benar langkah berikutnya adalah commisioning/pengujian. Pada langkah ini pastikan semua kabel sudah tersambung dengan baik dan sudah dihubungkan dengan sumber tegangan. Pasang lampu sebagai indikator. Untuk pengujian bisa dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut
  1. Pengecekan pada stop kontak dengan tespen. apakah pada jalur fase ada arusnya atau tidak. Jika kedua titik stop kontak terdeteksi fase semua, berarti ada indikasi kabel netral tidak tersambung dengan baik, lakukan pengecekan
  2. Pengecekan stop kontak, jika kedua titik tidak ada aliran arus sama sekali, lakukan pengecekan baik pada kabel fase maupun netral
  3. pengetesan fungsi saklar, posisi saklar, 
  4. Pengetesan lampu, apakah hidup saat saklar ditekan
Demikian artikel tentang instalasi saklar, stop kontak dan lampu,  semoga bermanfaat
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url